Tahapan Siklus Bisnis
Cara Memahami Tahapan Siklus Bisnis, Beserta Penerapannya!

Cara Memahami Tahapan Siklus Bisnis, Beserta Penerapannya!

Asetbagiku.com – Cara memahami tahapan siklus bisnis beserta penerapannya. Dalam dunia bisnis dan ekonomi, siklus bisnis, atau business cycle, sangat dibutuhkan oleh bisnis. Fluktuasi siklus ini biasanya diperlukan karena dapat memiliki efek positif pada profitabilitas bisnis.

Selain itu, siklus bisnis juga diperlukan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya dan mengurangi risiko kerugian. Nah, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan istilah siklus bisnis? Langkah apa yang harus diantisipasi perusahaan?

Jadi, lihat presentasi lengkapnya dalam rekap singkat di AsetBagiku ini!

Apa Itu Business Cycle?

Sebelum membahas langkah-langkah dan berbagai manfaatnya, ada baiknya kita tinjau dulu definisi dari istilah ini. Siklus Bisnis adalah ekspansi dan kontraksi pertumbuhan ekonomi yang terjadi secara alami di suatu negara selama periode waktu tertentu.

Disebut juga sebagai siklus ekonomi, kondisi ini diawali dan diakhiri dengan kenaikan dan penurunan produk domestik bruto (PDB) negara tersebut. Siklus bisnis itu sendiri biasanya memperhitungkan pertumbuhan dan penurunan kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu.

Pemerintah juga dapat menggunakan berbagai alat dan media untuk mengelola kondisi ini. Misalnya, bank sentral dapat menggunakan kebijakan moneter untuk menurunkan suku bunga.

Hal ini secara langsung dapat mendorong berbagai pengeluaran dan investasi. Badan legislatif juga dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk mendorong atau memperlambat pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Nah, untuk bisnis, ekspansi dan kontraksi yang perlu mereka perhatikan adalah angka produktivitasnya. Misalnya, jika sebuah perusahaan meningkatkan produksi, ia membutuhkan lebih banyak karyawan.

Akibatnya, lebih banyak orang akan dipekerjakan dan lebih banyak uang akan dibelanjakan. Namun di sisi lain, bisnis dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan dan fokus pada pertumbuhan untuk masa depan.

Tahapan Dalam Siklus Bisnis

Pada dasarnya, durasi tahapan siklus bisnis adalah periode ekspansi dan kontraksi bisnis yang berkelanjutan. Seluruh siklus bisnis biasanya terdiri dari empat fase: ekspansi, tertinggi, kontraksi, dan terendah. Masing-masing langkah ini tidak terjadi pada interval atau durasi yang teratur, tetapi ada indikator yang dapat dikenali.

Nah, ada tiga faktor yang mendorong setiap fase siklus bisnis: kekuatan penawaran dan permintaan, ketersediaan modal, dan kepercayaan konsumen dan investor.

Tetapi yang paling penting, konsumen, investor, dan pembuat kebijakan sama-sama percaya pada masa depan dan percaya pada masa depan di mana ekonomi dapat berkembang.

Agar lebih jelas, berikut adalah uraian dari setiap tahapan siklus bisnis yang perlu diketahui. Jangan lupa mencatat ya?

  1. Ekspansi

Langkah pertama dalam tahapan siklus bisnis yang akan dihadapi perusahaan adalah ekspansi. Menurut Balance, ada indikator ekonomi positif yang jelas dan konsisten pada tahap ini.

Indikator-indikator ini termasuk peningkatan pendapatan, lapangan kerja, penawaran, permintaan dan keuntungan. Pada fase ekspansi, frekuensi investasi juga cenderung meningkat.

Bisnis dan individu dalam bisnis biasanya dapat melunasi hutang mereka tepat waktu.

  1. Puncak

Fase selanjutnya dari siklus bisnis atau business cycle adalah puncaknya. Seperti namanya, tahap ini merepresentasikan keadaan pertumbuhan ekonomi yang tidak bisa lagi dipertahankan. Akibatnya, upah, tunjangan, tingkat pekerjaan, dan harga barang dan jasa menjadi sangat tinggi.

Pada tahap ini, semua indikator ekonomi berhenti meningkat. Akibatnya, bisnis dan individu dalam bisnis harus mempertimbangkan kembali anggaran mereka untuk mengantisipasi perlambatan aktivitas ekonomi.

  1. Kontraksi

Penyusutan adalah langkah berikutnya dalam siklus bisnis. Launch Memang Fase ini merupakan akhir dari fase puncak ketika tren pertumbuhan ekonomi mulai berbalik arah seiring dengan menyusutnya ekonomi.

Nah, biasanya fase kontraksi terjadi dalam dua fase yang berbeda. Berikut penjelasannya.

  • Resesi

Fase resesi dimulai segera setelah ekspansi berakhir dan aktivitas ekonomi mulai menurun. Fase ini berlanjut hingga PDB kembali ke titik yang menandai dimulainya fase ekspansi.

Selama penurunan, permintaan mulai menurun. Produsen juga tidak menyesuaikan produksi sampai pasar melebihi pasokan.

  • Depresi

Resesi dimulai ketika PDB turun di bawah tingkat pra-ekspansi atau menyimpang dari garis pertumbuhan yang stabil.

Selama resesi, pengangguran meningkat tajam, tetapi pertumbuhan ekonomi terus menurun. Resesi berlangsung hingga aktivitas ekonomi tidak bisa lagi menurun.

  1. Palung

Siklus bisnis, atau tahap terakhir dari siklus bisnis, adalah palung. Ketika fase resesi mencapai palungnya, siklus bisnis memasuki palungnya.

Pada titik ini, negara mengalami pertumbuhan ekonomi negatif karena penawaran dan permintaan serendah mungkin. Kemudian, segera setelah PDB mencapai titik terendah, pemulihan dimulai.

Nantinya, ekonomi akan mulai pulih dan akan membalikkan tren negatif saat ini. Permintaan akan meningkat dan pasokan akan segera menyusul. Akhirnya investasi kembali dan lapangan kerja dan produksi mulai meningkat.

Cara Mengukur Siklus Bisnis

Pada dasarnya, siklus bisnis dapat diukur dalam dua perspektif yang berbeda: waktu dan keparahan. Jadi, untuk membuatnya lebih jelas, inilah cara mengatur siklus bisnis berdasarkan dua perspektif ini.

  1. Waktu siklus bisnis

Untuk mengukur waktu siklus, perusahaan dan negara dapat menetapkan tanggal tertentu. Misalnya, menurut Memang, Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER) telah menetapkan tanggal untuk setiap siklus bisnis berdasarkan penelitian ekonomi yang ekstensif.

  1. Tingkat keparahan

Kemudian, untuk mengukur tingkat keparahan siklus bisnis, bisnis dan ekonom dapat mengukur fase resesi dan ekspansi secara terpisah.

Tingkat keparahan fase resesi dapat diukur berdasarkan tiga indikator.

  • Kedalaman: Berapa tingkat intensitas fase resesi?
  • Proliferasi: Seberapa luas tahapan resesi dalam perekonomian negara?
  • Durasi: Berapa lama fase resesi akan berlangsung?

Ekonom juga dapat mempertimbangkan tiga indikator untuk menentukan tingkat keparahan fase ekspansi.

  • Pronounced: Seberapa menonjol atau penting langkah ekspansi?
  • Pervasif: Berapa banyak aspek ekonomi yang telah dicapai selama fase ekspansi?
  • Persistent: Apakah fase ekspansi berlangsung lebih lama dari biasanya?

Mengapa Siklus Bisnis Penting?

Setelah membaca definisi dan berbagai tahapannya, siklus bisnis merupakan rangkaian tahapan penting bagi sebuah perusahaan. Hal ini karena dalam situasi yang fluktuatif ini, perusahaan dapat mengharapkan peningkatan pendapatan.

Selain itu, manfaat lain dapat diperoleh pada berbagai tahap siklus bisnis. Berikut manfaat lengkap yang dapat dicapai perusahaan dalam siklus bisnisnya, seperti yang dijelaskan oleh Benefit Consulting Inc.

  • Menyediakan prakiraan untuk kondisi ekonomi masa depan
  • Menarik investor dan pelanggan dalam jumlah besar
  • Ekspansi yang signifikan dari ruang lingkup bisnis perusahaan
  • Mengurangi risiko kerugian di masa depan

Apa Saja Tahapan Siklus Bisnis?

Tahapan dalam Siklus Bisnis. Satu business cycle yang lengkap umumnya memiliki empat tahap, yakni ekspansi, puncak, kontraksi, dan palung. Masing-masing tahap ini tidak terjadi pada interval atau jangka waktu yang teratur, tetapi, mereka memiliki indikator yang dapat dikenali.

Mengapa Siklus Bisnis itu Penting?

Adapun dua manfaat siklus bisnis yang paling utama dalam memprediksi krisis yang terjadi pada sebuah perekonomian yaitu: Membantu proses deteksi dini yang relatif akurat mengenai turning point kondisi ekonomi makro. Manfaat siklus bisnis menghasilkan indikator yang tepat untuk digunakan dalam struktur ekonomi negara.

Apa Empat Faktor yang Mempengaruhi Siklus Bisnis?

Siklus bisnis secara umum terdiri dari empat fase atau tahapan, yaitu kemakmuran (puncak siklus), kemerosotan (resesi ekonomi), palung perekonomian, dan pemulihan (ekspansi).

Bagaimana Urutan Siklus Ekonomi?

Siklus ekonomi secara garis besar terdiri atas 4 fase atau periode yaitu:

  1. pertumbuhan/ekspansi,
  2. puncak/peak,
  3. pelemahan/resesi,
  4. titik terendah/palung.

Akhir Kata

Nah, itulah penjelasan mengenai cara memahami tahapan siklus bisnis beserta beberapa penerapannya yang bisa dicoba.

Pada hakikatnya siklus bisnis atau business cycle adalah ekspansi dan kontraksi pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu negara dalam kurun waktu tertentu.

Keadaan yang berfluktuasi ini dapat memiliki sejumlah efek negatif pada perusahaan. Jadi jika ingin terjun ke dunia bisnis, Kamu perlu tahu bagaimana mengukur dan memanfaatkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

>> CLOSE 2X<<