Cara Menghitung Current Ratio
Begini Cara Menghitung Current Ratio, Beserta Pengertian dan Rumusnya!

Begini Cara Menghitung Current Ratio, Beserta Pengertian dan Rumusnya!

Asetbagiku.com – Begini cara menghitung current ratio, beserta pengertian dan rumusnya. Pernahkah mendengar berita tentang perusahaan asuransi yang tidak mampu membayar tagihan pelanggannya? Ini adalah contoh perusahaan yang tidak memiliki likuiditas cukup untuk melunasi hutang dan kewajibannya. Oleh karena itu, untuk menganalisis kemampuan keuangan suatu perusahaan, diperlukan current ratio.

Dalam ulasan ini, Kamu akan mempelajari tentang definisi, rumus, metode perhitungan, kelebihan dan kekurangan, dan informasi lain terkait dengan laju aliran (flow rate). Simak uraian cara menghitung current ratio lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Current Ratio

Pengertian Current Ratio
Pengertian Current Ratio

Current Ratio adalah rasio yang mengukur likuiditas perusahaan selama periode pendek atau 12 bulan. Current ratio mempengaruhi harga saham karena digunakan untuk mengukur kesehatan keuangan suatu perusahaan ketika melunasi hutangnya secara tunai.

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan membayar kembali hutang dan hutang jangka pendeknya. Utang jangka pendek dapat berupa pajak, utang usaha, deviden, dan lainnya.

Tingkat likuiditas suatu perusahaan biasanya dinyatakan sebagai angka konstan, dan angka-angka ini biasa disebut sebagai current ratio, rasio cepat, dan rasio kas.

Analisis rasio likuid umumnya digunakan oleh kreditur, investor, dan pedagang. Analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dan untuk menentukan kemungkinan perusahaan tersebut dapat dipilih sebagai aset investasi.

Perhitungan ini dapat digunakan untuk menentukan kewajiban jangka pendek perusahaan, yaitu aktiva lancar perusahaan atau kemampuan perusahaan memenuhi aktiva lancarnya. Jenis aset ini adalah aset yang dapat ditukar dengan uang tunai di kemudian hari dalam waktu 12 bulan.

Current ratio dihitung dengan membagi total kewajiban lancar dengan total aset lancar. Oleh karena itu, current ratio dapat mewakili margin of safety, tingkat jaminan kreditur jangka pendek, dan kemampuan pembayaran utang perusahaan.

Pengaruh rasio likuiditas terhadap profitabilitas berkorelasi lemah, tetapi likuiditas yang buruk dapat menyebabkan kinerja buruk dan laba lebih rendah. Karena cara kerja saham sangat sensitif terhadap berbagai rasio yang mendasarinya, harga mereka dapat berubah berdasarkan rasio mereka saat ini.

Apa Saja Kelebihan Dari Current Ratio?

Current ratio saat ini memiliki beberapa keunggulan:

  • Ini dapat digunakan sebagai alat untuk membandingkan semua aset yang saat ini dimiliki oleh perusahaan dan kewajibannya.
  • Sering disebut sebagai modal kerja, ini dapat membantu investor menganalisis kemampuan perusahaan membayar kembali aset dan kewajiban jangka pendeknya.
  • Disajikan sebagai gambaran statistik atau angka yang mudah ditafsirkan dan dibaca.
  • Ini dapat digunakan sebagai pengganti laporan keuangan yang kompleks dan sulit dipahami.
  • Kamu dapat melihat posisi perusahaan di tengah bisnis atau industri lain.
  • Mungkin lebih mudah untuk membandingkan satu perusahaan dengan perusahaan lain untuk melihat bagaimana kemajuan perusahaan dalam rangkaian waktu atau secara berkala.

Kelemahan Current Ratio

Meskipun dapat membantu memastikan kemampuan perusahaan menutupi hutang jangka pendek, current ratio juga memiliki beberapa kelemahan:

  • Over-leveling melibatkan over-leveling terkait dengan saldo hutang, kewajiban atau aset yang harus dibayar kembali dalam bentuk uang atau jasa kepada pihak lawan.
  • Sulit untuk membandingkan ukuran di semua industri.
  • Sangat sedikit informasi terkait dengan tren perusahaan.
  • Jika data tersedia tidak sinkron satu sama lain, hasilnya sulit dicapai.
  • Ada batasan teknis.

Rasio Lancar Umumnya Digunakan Oleh Siapa Saja?

Secara umum, rasio lancar (current ratio) digunakan oleh:

  • Creditor atau Kreditur memiliki klaim atas jasa atau properti yang diberikannya sebagai kreditur atau Creditor merupakan orang perseorangan, perusahaan, organisasi atau pemerintah.
  • Investor memberikan modal untuk mengantisipasi pengembalian sebagai individu atau pihak lain seperti reksa dana atau perusahaan.
  • Trader, biasanya investor pasar modal atau pialang saham membeli dan menjual saham. Tidak seperti investor, yang menginvestasikan modalnya untuk digunakan lebih lanjut guna memperoleh keuntungan jangka panjang, pedagang umumnya berusaha untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek.

Cara Menghitung Current Ratio

Cara Menghitung Current Ratio
Cara Menghitung Current Ratio

Menghitung current ratio cukup mudah karena current ratio dapat dihitung hanya dengan membagi current assets atau aset lancar dengan kewajiban lancar atau current liabilities dan kewajiban.

Rumus untuk current ratio adalah: Current Ratio = Aktiva lancar (current assets) / Kewajiban lancar (current liabilities).

Apa saja yang termasuk dalam current assets atau aktiva lancar?

Aset lancar mewakili nilai aset apa pun yang dapat dikonversi menjadi uang dalam 12 bulan atau 1 tahun. Komponen apa yang terkandung dalam aset likuid?

  • Sekuritas bisa dipasarkan.
  • Uang tunai.
  • Piutang.
  • Penyimpanan.
  • Biaya telah lunas atau telah dibayarkan.

Apa saja yang termasuk dalam current liabilities atau utang lancar?

Kewajiban lancar adalah utang atau piutang perusahaan yang harus dilunasi dalam waktu 12 bulan atau 1 tahun. Komponen apa yang termasuk dalam hutang lancar?

  • Bagian yang wajib dibayarkan dari utang jangka panjang.
  • Utang jangka pendek.
  • Kewajiban harus dipenuhi atau dibayarkan seperti pajak, dividen, gaji, dan lain-lain.
  • Akun utang.

Berapa Angka Current Ratio Yang Baik?

Current ratio baik biasanya antara 1,5 dan 3. Namun kisaran nilai current ratio yang ideal tergantung dari jenis industrinya. Setiap industri memiliki ruang lingkup idealnya sendiri, sehingga setiap perusahaan harus membandingkan dirinya dengan yang lain di sektor yang sama.

Nilai rasio yang kurang dari 1 dapat mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki masalah likuiditas ganda. Rasio yang lebih besar dari 3 berarti perusahaan tidak menggunakan asetnya secara efisien dan tidak mampu mengelola modal perusahaan dengan baik.

Angka ideal untuk rasio lancar perusahaan adalah dua. Karena dianggap sebagai lokasi aman dengan posisi keuangan baik. Angka ini berarti perusahaan memiliki modal yang cukup untuk terus beroperasi dan mampu melunasi utang-utangnya.

Charoen Pokphand saat ini memiliki rasio 2,66, menunjukkan likuiditas yang baik.

Angka persentase rendah menunjukkan kesulitan keuangan perusahaan dalam memenuhi hutang lancarnya, namun investor tetap perlu memperhatikan bagaimana perusahaan menggunakan arus kas untuk operasionalnya.

Nilai rasio likuiditas terlalu tinggi belum tentu baik bagi sebuah perusahaan. Namun, nilai current ratio tinggi jauh lebih baik dibandingkan dengan nilai rendah. Hal ini dikarenakan perusahaan dengan rasio likuiditas terlalu tinggi perlu lebih efisien dalam memaksimalkan pengelolaan keuangan perusahaan, termasuk permodalan.

Perbedaan Current Ratio Dengan Quick Ratio

Perbedaan Current Ratio Dengan Quick Ratio
Perbedaan Current Ratio Dengan Quick Ratio

Sedangkan rasio lancar adalah rasio dasar yang digunakan untuk memverifikasi kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya dalam waktu 12 bulan, rasio lancar adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan aset yang sangat likuid.

Oleh karena itu, perbedaan antara kedua jenis rasio tersebut terletak pada jenis aset yang digunakan untuk melunasi hutang dan usia hutang dengan rasio lancar maksimum 12 bulan dan rasio lancar 90 hari.

Mengetahui perbedaan antara kedua jenis rasio memungkinkan untuk mempertimbangkan likuiditas bisnis saat ini dan masa depan.

Current Ratio Adalah Rasio Apa?

Current Ratio – Rasio lancar adalah rasio yang mencerminkan kemampuan aset lancar perusahaan untuk menutupi kewajiban lancar atau jangka pendek.

Apa yang Dimaksud Current Ratio dan Tuliskan Rumusnya?

Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa rasio lancar, atau Current Ratio, adalah metode untuk mengukur likuiditas jangka pendek perusahaan, dengan mempertimbangkan aset dan kewajiban yang tersedia. Rumus untuk menghitung rasio lancar adalah aset lancar dibagi kewajiban lancar.

Bagaimana Cara Menghitung Current Ratio?

Current Rasio, atau rasio lancar, digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek seperti hutang dan upah. Ini dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar.

Berapa Nilai Current Rasio yang Baik?

Posisi current ratio dikatakan ideal sebesar 2x. Perusahaan dengan nilai flow ratio ideal dapat memenuhi kewajiban lancarnya dengan aman dan dalam jangka pendek.

Bagaimana Jika Current Ratio Diatas 1?

Jika current ratio suatu perusahaan 1,0 kali atau lebih, berarti perusahaan tersebut memiliki ruang untuk melunasi hutang lancarnya. Namun, jika rasio lancar perusahaan kurang dari 1,0, kemampuan perusahaan untuk membayar kembali utangnya dipertanyakan.

Akhir Kata

Nah, Itulah informasi terkait floating ratio, dari siapa dan bagaimana cara menghitungnya, dari memahami pro dan kontra hingga melihat hasil floating ratio. Kami berharap informasi di atas berguna bagi mereka yang belajar tentang Current ratio saat ini! Semoga bermanfaat dan terima kasih untuk yang sudah membaca panduan dari kami ya gaes..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

>> CLOSE 2X<<